Tuesday 17 May 2016

Konsep dan Konfigurasi DHCP Ubuntu Server

dhcp server

Pada pembahasan yang lalu bahwanya komputer akan saling berkomunikasi dengan menggunakan ip address. Ip address sendiri bekerja pada layer tiga. Ini artinya ip address adalah alamat logic bukan berupa alamat fisik seperti mac address. Jika belum paham silahkan baca tentang ip address dan seven layer terlebih dahulu.

Pada jenisnya ip address ada dua macam konfigurasinya. Ip address yang diseting secara manual disebut dengan ip address static sedangkan ip address yang didapat dengan cara menyewa pada server disebut dengan ip address DHCP. DHCP (Dynamic host Configuration Protocol) adalah suatu cara bagi server untuk memberikan pengalamatan ip address secara otomatis. Layanan yang diberikan ini menggunakan sistem penyewaan ip address dengan waktu lease time tertentu. Kemudian bagaimana cara kerja dari DHCP? .


DHCP bekerja ketika kita membuat batasan ip address pada server yang kita akan pinjamkan kepada client. Kemudian pada client yang kita set dengan mengobtain akan meminta ip address secara broadcast kepada seluruh komputer yang ada dalam jaringan. Request tersebut akan diterima oleh server dan server akan memberikan informasi ip address kepada client berupa alamt ip, gateway dan dns. Ip yang diberikan tersebut dengan sistem penyewaaan lease time. Artinya jika lease time diberikan sebanyak 3 hari maka apabila perangkat komputer tersebut tidak hidup selama 3 hari maka server akan memperbaharui pengalamat ip tersebut. Ini hal yang menjadi bumerang pagi para pengajar yang banyak salah memahami tentang lease time. Lease time buka diperbaharui jika komputer itu digunakan selama 3 hari tetapi jika perangkat tersebut nonaktif(mati) selama 3 hari.

Untuk Mengkonfigurasi dhcp kita harus menginstall service dhcp3-server. Ketikan perintah dibawah ini. 
root@unijarkom: ~ # apt-get install dhcp3-server

Tunggu proses instalasi selesai. Untuk konfigurasi filenya ada di direktori /etc/dhcp/ dengan nama dhcpd.conf. Silahkan ketikan perintah berikut
root@unijarkom: ~ # nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Cari pada bagian "A slightly" . Kemudian hilangkan tanda (#) yang terdapat didepan baris konfigurasi. Setelah itu edit seperti gambar dibawah ini. 
  1. Subnet dan netmask adalah alamat network yang kita akan berikan 
  2. range adalah batasan ip yang boleh diberikan pada client
  3. domain-name-servers adalah alamat dari DNS
  4. domain-name nama dari Domain kita
  5. routers adalah alamat gateway yang diberikan
  6. broadcast adalah alamat broadcast dari network yang diberikan
  7. default lease-time dan max-lease-time adalah lama waktu yang diberikan . 600 (10 menit) dan 7200 (2 jam).
Setelah konfigurasi selesai dilakukan silahkan save dengan perintah (CTRL + X) dan pilih YES. Langkah selanjutnya adalah dengan merestart service dari dhcp tersebut dengan perintah berikut.
root@unijarkom: ~ # service isc-dhcp-server restart

Perhatikan jangan sampai ada pesan error atau fail. Jika hat tersebut terjadi maka anda harus memeriksa kembali konfigurasi diatas.

Jika pesan diatas sudah muncul maka langkah terakhir adalah dengan mencoba pada clientnya. Silahkan anda set kartu jaringan pada client dengan mode obtain. Tunggu beberapa saat hingga komputer mendapatkan ip yang telah di pinjamkan oleh server.

Baiklah ternyata client sudah mendapatkan ip address. Ini menandakan anda telah berhasil dalam mengkonfigurasikan dhcp server. Sampai sini saja dulu materi yang saya jabarkan. Semoga bermanfaat (Andry Maulana).

0 comments:

Post a Comment